Ashabul Yamin adalah laki-laki
kelahiran Kutai Tanjung Laong Kalimantan Timur, tepatnya 9 Juli 1987, Ashabul Yamin dikenal sebagai sosok yang
sangat menyayangi keluarga, dan saat ini sudah dikaruniai seorang putra bernama Muhammad Fithra Alkaromi dari istri
Dewi Uji Yastuti.
MEMANUSIAKAN MANUSIA tanpa
melihat status, latar belakang, pendidikan dan lainnya khususnya masyarakat miskin yang selama ini
terpinggirkan itulah tujuan mulia dari Ashabul
Yamin, salah satu pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan
Aikmel yang bergabung sejak tahun 2011. Dapat dibayangkan suatu kondisi dimana
masyarakat yang miskin dalam segala akses akan menunjukkan kehidupan yang dapat
membuat sesak dada dan membuat kita menarik nafas dalam-dalam, seperti halnya
anak-anak fakir miskin atau anak yatim
yang memiliki keinginan kuat untuk sekolah namun sering terganggu karena tidak
dapat membeli peralatan dan perlengkapan sekolah termasuk buku-buku penunjang,
anak-anak yang tidak terlalu diperhatikan oleh orang tua atau keluarganya
sehingga lebih sering tidak sekolah, anak-anak yang tidak memiliki kepercayaan
diri karena berasal dari keluarga yang tidak mampu, anak-anak yang tidak
terurus kesehatannya, bahkan orang tua selaku pengurus KPM yang berbicara
dengan orang lain saja sangat takut, bahkan hingga saat ini masih ada orang tua
yang takut berbicara karena takut salah dan disalahkan.
Realita ini jelas sebuah kondisi
kemiskinan dengan keterbelakangan sehingga membutuhkan fasilitator untuk
menjembatani semua keterbelakangan ini,
untuk memberikan pencerahan, untuk memberikan penghargaan, untuk memberikan
rasa aman, rasa percaya diri dan memiliki harapan untuk meraih kehidupan yang
lebih baik. Kondisi ini semakin
menggugah naluri kemanusiaan Ashabul
Yamin untuk berbuat untuk bermanfaat bagi orang lain.
Namun niat luhur, komitmen kuat
didalam melakukan pendampingan tentu
memiliki tantangan yang membutuhkan pemikiran dan strategi jitu dalam
menyelesaikannya seperti halnya persoalan excllusion
dan inclusion errsor, situasi ini akan memancing penilaian negatif kepada
pendamping dan program, bahkan sangat berpotensi menimbulkan konflik didalam
masyarakat. Sehingga bagi Ashabul Yamin
ketelitian, strategi, hati-hati dan penuh perhitungan harus dipegang oleh tiap pendamping
dalam penyelesaian masalah-masalah yang terjadi dengan melakukan pendekatan
personal dan koordinasi intens dengan lintas sektor terkait untuk mendukung
kesuksesan program.
Peluh bercucuran, panas, dingin,
lelah, letih, pikiran yang terkuras didalam melaksanakan pendampingan bagi
Ashabul Yamin atau yang biasa di sapa dengan Pak Yamin bukanlah apa-apa jika
dibandingkan dengan rasa haru, bangga, senang serta bermanfaat bagi KPM
dampingannya seperti keberhasilan dalam melakukan advokasi siswa PKH yang
terancam Drop Out, proses ini adalah salah satu tindakan menyelematkan generasi
penerus bangsa. Selain itu kegiatan Pertemuan
Peningkatan Kemampuan Keluarga atau P2K2 adalah kegiatan yang dinilai
MEMANUSIAKAN MANUSIA dengan memberikan pencerahan, penguatan, motivasi, membangun
harapan untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Oleh sebab itu bagi sosok yang
juga dikenal berkepala dingin dalam menyelesaikan setiap persoalan ini
menganggap Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program super karena mampu
mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
SALAM PKH
By
Hm
Saya suka dengan kata MEMANUSIAKAN MANUSIA,😊
BalasHapusTerimakasih, sebenarnya makananya dalem banget
HapusTerimakasih, sebenarnya makananya dalem banget
HapusSalam pkh, salam semangat
BalasHapus