Kamis, 02 Agustus 2018

PPKH KECAMATAN AIKMEL PEDULI GEMPA LOMBOK




Seperti yang sudah kita maklum, bahwa telah terjadi gempa bumi berkekuatan 6,4 magnitudo yang telah mengguncang Sambelia, sembalun, dan Bayan Lombok Utara pada minggu pagi 26-7-2018 pukul 6.47 Wita. Gempa bumi ini dirasakan hingga Sumbawa dan Bali. 

Gempa bumi ini telah mengakibatkan belasan orang meninggal dunia, ratusan orang luka berat dan ringan, ribuan rumah rusak berat dan ringan, ribuan keluarga terpaksa mengungsi. Tentu saja gempa ini menyisakan  sedih yang mendalam dan trauma yang sangat serius bagi para korban. 

Atas dasar kemanusiaan dan kepedulian Pendamping Sosial PKH Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur merasa memiliki tanggung jawab atas derita yang dialami para korban. Alhamdulillah pada hari Rabu, 1-8-2018 kemarin Pendamping Sosial PKH kecamatan Aikmel yang tergabung dalam team PPKH Aikmel datang dengan sejuta harapan semoga kedatangan mereka mampu sedikit mengurangi penderitaan para korban.

PPKH aikmel yang dikomandoi langsung oleh Koorcam Bapak Hiswaton dengan dibantu oleh Team Humas Bapak M. Rafiki dkk berangkat dari sekretariat PPKH aikmel sekitar pukul 10.15 Wita dengan menggunakan 5 (lima) mobil  di mana satu diantaranya adalah mobil bak terbuka khusus untuk mengangkut logistik yang tentunya sudah disiapkan untuk didistribusikan kepada para korban.

Perjalanan pun diawali dengan breefing dan do'a bersama di sekretariat PPKH Aikmel. Rute pertama menuju Desa Madayin Kecamatan Sambelia, di mana di desa tersebut terdapat rekan seperjuangan SDM PKH Lombok Timur atas nama Bapak Herman yang juga menjadi salah satu korban sangat parah dengan kondisi rumah rata dengan tanah. Kini beliau terpaksa tinggal sementara dalam posko pengungsian dengan keluarga kecil nya. Disamping itu karena memang Desa Madayin ini ternasuk salah satu desa yang terdampak parah. Rute berikutnya dari Desa Madayin team menuju Kecamatan Sembalun tepatnya di Desa Sajang. 

Adapun logistik yang dibawa oleh team PPKH aikmel adalah Sembako, AMDK, karpet, alat mandi, mie instan, 500 lebih nasi bungkus, selimut, dll. 

Sebagai penutup, mari tiada hentinya kita berdo'a memohon pertolongan Alloh SWT agar saudara-saudara kita para korban diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi ujian yang sedang diterima nya. Semoga Alloh SWT meridhoi segala perjuangan kita. 
(red.aby fithra)

2 komentar: