This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 26 Juni 2019

Membantu anak sukses di sekolah bisa dilakukan dengan cara sederhana

Menjadi anak sukses di sekolah itu harapan semua keluarga dalam hal ini orang tua, sehingga berbagai hal dilakukan oleh orang tua untuk membantu anaknya suskses mulai dari mencari sekolah terbaik, menambah bimbingan belajar dan bahkan mefasilitasi sesuai dengan perkembangan zaman sehingga anakx mengeluarkan ungkapan anak zaman Now. Hal tersebut mungkin tidak bisa dilakukan oleh KPM kami penerima program keluarga harapan yg notabene berada dalam status keluarga prasejahtéra akan tetapi kami sebgai pendamping sosial PKH melalui P2K2 menyampaikan materi yg dilakukan dengan pola diskusi bersama untuk pendidikan dan pengasuhan anak yg kaitanya dengan membantu anak sukses di sekolah bisa dilakukan sendiri dan dengan cara sederhana oleh orang tua, pdp melalu pemahaman dan perubahan pola maishet ke kpm membantu anak sukses di sekolah sangatlah mudah, memberikan perhatian penuh terhadap anak mulai dari hal2 terkecil misalx menanyak pembelajarax di sekolah, mendatangi fasdik untuk menanyakan perkembangan pembelajaranx di sekolah dan memberikan bimbingan lansung dari orang tua di rumah untuk mengerjakan tugas sekolahx, dan tidak kalah penting memenuhi hak anak ketika usia dini untuk belajar sehingga kesuksesan sekolahnya bisa di bangun dari usia dini. Pada P2K2 kali ini di desa kembang kerang dusun kembang kerang LT kami melalui kegitan tersebut di harapkan kpm mampu mempraktikkan ilmu yg diperoleh dari pertemuan tersebut sehingga anak sukses di sekolah itu bisa terwujud
#p2k2desakbkerang
#membantuanaksuksesdisekolah
#ppkhkecaikmel

Minggu, 23 Juni 2019

SDM PKH EDUKASI ISU LINGKUNGAN MELALUI BANK SAMPAH KPM PKH



Salah satu program pemerintah daerah adalah Zero Waste, tidak mudah dalam pencapaiannya karena berkaitan dengan pola pikir masyarakat. Salah satu pendekatan yang dilakukan pemerintah daerah adalah mengembangkan Bank Sampah, setidaknya satu desa satu Bank Sampah, artinya pengelolaan sampah berbasis masyarakat desa.

Aktivitas Bank Sampah sendiri tidak semata berorientasi bisnis akan tetapi titik tekannya adalah edukasi isu lingkungan kepada masyarakat, dengan harapan ada perubahan pola pikir masyarakat terhadap sampah untuk menjaga lingkungan masing-masing dan dalam lingkup globalnya menjaga bumi. Sebagaimana Bank Sampah yang di Kembangkan oleh SDM PKH di Desa Aikmel Timur Kecamatan Aikmel. 

Bank Sampah Al-Fadhila Desa Aikmel Timur didirikan tepatnya 19 Agustus 2018 dan tetap berjalan hingga saat ini, kegiatan- yang dilakukan adalah mulai dari masing-masing rumah tangga KPM mengumpulkan sampah rumah tangga masing-masing, tidak dibuang sembarangan, kemudian pada saat pertemuan bulanan sampah dibawa untuk di tabung. Untuk terus menyuarakan isu lingkungan dilakukan diskusi-diskusi reguler membahas isu lingkungan kini dilakukan bersamaan dengan kegiatan FDS/P2K2 (Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga), kemudian pelatihan-pelatihan membuat kerajinan dari sampah seperti tas rajut dari sampah kresek.

Pembelajaran dan capaiannya hingga saat ini adalah Bank Sampah Al-Fadhila sudah tergabung dalam Asosiasi Bank Sampah Kabupaten Lombok Timur kemudian terjadi proses edukasi lebih luas dalam hal ini anak-anak KPM, suami dan keluarga tidak lagi membuang sampah sembarangan dan lebih perduli terhadap sampah yang ada dilingkungan, KPM yang menjadi pengurus mulai mengenal relasi yang lebih luas, berani berorganisasi, mengenal administrasi yang tertib, mandiri dalam pengelolaan dan pemasaran.Untuk sementara tabungan sampah di ambil pada saat menjelang lebaran dalam bentuk uang untuk membeli kebutuhan menjelang hari raya seperti daging dll.



By.Khairo_Hami

Sabtu, 22 Juni 2019

CEGAH STUNTING MELALUI FDS PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)



Tren status gizi balita 2013-2018 secara nasional mengalami penurunan, namun jika dibandingkan dengan rata-rata angka nasional, NTB masih cukup tinggi yaitu 33,5 persen dan rata-rata nasional saat ini sebesar 30,8 persen, (https://www.suarantb.com/gaya.hidup/kesehatan/2019/03/268405/Angka.Gizi.Buruk.dan.Stunting.NTB.di.Atas.Rata.rata.Nasional/).

Berbagai program dan pendekatan sudah dilakukan oleh pemerintah untuk menurunkan angka stunting. Akan tetapi dengan melihat kompleksitas masalah stunting maka diperlukan gerakan bersama seluruh pihak, kemudian tidak hanya mengintervensi yang sudah terdata namun tindakan pencegahan juga sangat penting untuk dilakukan. Sebagaimana yang dilakukan didalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) melalui kegiatan FDS atau P2K2 (Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga) dengan memberikan pemahaman kepada penerima manfaat tentang kesehatan.

Materi kesehatan yang diberikan diantaranya terkait dengan pentingnya gizi dan layanan kesehatan ibu hamil yang meliputi;
  • Pentingnya 1000 hari pertama kehidupan
  • Pentingnya gizi bagi ibu hamil
  • Pemeriksanaan ibu hamil
  • Pemeriksanaan kesehatan setelah melahirkan
  • Memastikan ibu dan bayi mendapatkan layanan jaminan kesehatan nasional
Selain itu materi yang diberikan juga terkait pentingnya gizi untuk ibu menyusui dan balita seperti ASI Eksklusif, MP ASI, Posyandu dan lainnya. Materi ini sangat relevan mengingat stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan anak jauh lebih pendek dibandingkan anak seusianya, atau tinggi badan anak kurang jika dibandingkan dengan umurnya, stunting terjadi karena beberapa faktor diantaranya faktor kesehatan dan gizi selama masa kehamilan sampai balita usia 2 tahun.



By.Khairo_Hami

Kamis, 20 Juni 2019

MENJAGA RUH DAN RULE PKH MELALUI MONEV SECARA BERKALA


Selasa, 18 Juni 2019 dilakukan kunjungan ke KPM di Desa Aikmel Induk Kecamatan Aikmel dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program Keluarga Harapan. Kunjungan dilakukan oleh Bapak Ahmad Gozali selaku Koordinator Kabupaten PKH, Kabupaten Lombok Timur. Monev mejadi kegiatan yang memang harus dilakukan secara rutin dan berkala, untuk tetap menjaga ruh PKH yaitu program perlindungan sosial cluster pertama yang bertujuan untuk pemberdayaan, mewujudkan masyarakat yang mandiri melalui pendekatan akses pendidikan dan kesehatan. Pemberdayaan yang dilakukan tentunya sesuai dengan rule atau aturan yang sudah ditetapkan sehingga tidak menimbulkan persoalan bahkan konflik di masyarakat serta tidak merugikan Kelompok Penerima Manfaat (KPM) program.

Kegiatan monev kali ini juga menjadi ajang share bersama terkait isu-isu negatif dalam pelaksanaan program yang disampaikan oleh beberapa pihak baik yang menyatakan diri sebagai aktivis/lembaga swadaya masyarakat, masyarakat umum, maupun media-media online. Kondisi ini tentu harus di respon positif dan disikapi dengan tegas, sebab seringkali informasi yang berseliweran di medsos atau yang diungkapkan oleh pihak tertentu tidak benar, artinya jangan sampai ada proses untuk memojokkan, atau mengenalisir satu kasus untuk seluruh pelaksana program dan wilayah. Pembelajaran bersama adalah informasi apapun tidak kemudian ditelan mentah-mentah namun harus melalui proses konfirmasi, diskusi atau melalui kajian dokumen. Satu hal yang harus dipahami bersama juga adalah PKH berbeda dengan program-program bantuan sosial lainnya, yaitu bantuan tunai berupa uang, ketika berbicara uang akan begitu banyak persoalan-persoalan atau konflik yang kemudian bermunculan.
"KESUKSESAN PKH ADALAH TANGGUNGJAWAB BERSAMA",  sehingga siapapun, kapanpun dan dimanapun ketika ada proses-proses yang dianggap tidak sesuai dengan aturan atau menyebabkan persoalan bahkan merugikan masyarakat, maka harus didiskusikan bersama, diselesaikan, diberikan solusi, dan ditindak jika memang pelaksana PKH terbukti menyalahi aturan, tanpa harus membuat kondisi-kondisi yang cenderung memojokkan atau menggenalisir sama kepada seluruh PPKH dan wilayah.
Melalui monev ini juga  Koordinator Kabupaten menegaskan kepada seluruh PPKH Kecamatan untuk tidak melakukan hal-hal yang dianggap sepele namun justru mendatangkan penilaian negatif terhadap PPKH, dengan demikian penting untuk terus mempublikasikan kegiatan-kegiatan pendampingan, kegiatan-kegiatan rutin atau kegiatan inovasi yang dilakukan oleh pendampinng untuk edukasi publik dan pembuktian melalui prestasi.



By.Hami





Rabu, 19 Juni 2019

PPKH AMBIL PERAN TUNTASKAN PR NTB MELALUI FDS


Stunting, perkawinan usia anak, kematian ibu melahirkan, kematian bayi, persoalan reproduksi perempuan, kenakalan remaja, pola asuh anak yang keliru, persoalan ekonomi keluarga dan persoalan-persoalan lainnya adalah bagian dari PR NTB hingga saat ini, sehingga berbagai strategi penanggulangan ataupun untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri sudah dilakukan. Namun keberhasilan akan tercapai ketika semua pihak saling bahu membahu bekerjasama, dengan kapasitas masing-masing, tidak menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang dianggap paling terkait.
Sebagai salah satu upaya sistematis yang juga dilakukan dalam Program Keluarga Harapan adalah dengan melakukan diskusi rutin yang disebut dengan P2K2 (Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga) atau FDS (Family Development Session). FDS merupakan upaya untuk memberikan pendidikan kritis untuk KPM sehingga menyadari persoalannya, mengetahui apa yang harus dilakukan dan bertindak untuk mengatasi persoalannya tersebut. Materi yang diberikanpun sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari seperti Pengasuhan dan Pendidikan Anak, disabilitas, ekonomi, kesehatan dll.


By.Hami

MERESPON ISU NEGATIF BPNT

Senin 17 Juni 2019, bertempat di Sekertariat PPKH Aikmel Kabupaten Lombok Timur, telah dilaksanakan rapat koordinasi yang melibatkan PPKH Aikmel, TKSK, Pemerintah Kecamatan Serta Agen BRILink. Kegiatan ini dirangkai dengan acara halal bihalal, kegiatan ini dilaksanakan untuk merespon isu-isu negatif terkait dalam pelaksanaan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT.

Dalam kegiatan ini Muhammad Rafiki selaku Korcam Aikmel menegaskan bahwa pada dasarnya di Aikmel sejak tahap awal dilaksanakannya BPNT telah menempatkan diri sesuai dengan tufoksinya, sehingga ketika ada pihak yang menyatakan ada persoalan diharapkan untuk segera berkoordinasi, mendiskusikan persoalan tersebut dan menemukan langsung solusinya, dengan titik tekan bahwa apapun proses yang terjadi tidak sampai merugikan KPM.

Melalui kesempatan ini pula Bapak Mustain selaku TKSK Kecamatan Aikmel kembali menegaskan seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaan BPNT dalam hal ini TKSK, Agen, Pemerintah Kecamatan/desa, serta Pendamping harus terus meningkatkan silaturrahmi dan komunikasi untuk mencapai keberhasilan bersama untuk menjalin HUBUNGAN YANG MESRA. Meskipun selama ini tidak pernah terjadi persoalan yang sampai merugikan KPM dalam penyaluran BPNT, H. Mustain kembali menegaskan bahwa pelaksanaanya harus didasari atas kemanusiaan, tidak orientasi bisnis, kemudian agen juga harus mempertanggungjawabkan proses distribusi yang sudah dilaksanakan seperti bukti transaksi, bukti penerimaan dll sebagai laporan.Selain itu juga menegaskan kembali kepada PPKH untuk terus mengontrol dan memastikan kualitas dan kuantitas barang yang diterima KPM juga memastikan seluruh KPM menerima seperti yang sudah dilakukan selama ini.

Untuk meminimalisir terjadinya persoalan-persoalan dalam penyaluran BPNT tentu dengan meningkatkan koordinasi antar semua pihak khususnya Agen, sehingga melalui kegiatan ini juga di bentuk forum Agen BRILink yang diketuai oleh ibu Pahmiati, sehingga ketika ada persoalan-persoalan tekhnis di lapangan dapat dikomunikasikan langsung.



by.Hm

Kamis, 14 Maret 2019

PENDAMPINGAN KPM TIDAK MENGENAL RUANG DAN WAKTU


Dusun Kekuang adalah dusun yang berada paling ujung di Desa Toya dan 71 KPM dampingan Bapak Qurnain bertempat tinggal di dusun ini. Ketika mentari terbit masyarakat termasuk KPM  mulai melaksanakan rutinitas sehari-hari, mencari rumput untuk makanan ternak dan sebagian besar menjadi penambang pasir dan kerikil. Menjadi penambang pasir dan kerikil adalah pilihan karena tidak ada pekerjaan lainnya, pekerjaan nonformal ini tentu saja pendapatannya juga tergolong kecil, yaitu Rp.20.000-30.000/hari dari pagi hingga sore. Untuk mendapatkan Rp.20.000-30.000 KPM mengumpulkan pasir atau kerikil secara berkelompok 8-10 orang untuk mendapatkan 1 truk pasir/kerikil kemudian hasil penjualan di bagi rata. Maka ketika melakukan pendampinganpun untuk menemui KPM lokasi yang harus di kunjungi adalah tempat mereka bekerja kecuali ketika melakukan FDS akan berkumpul di satu titik. 

Menjadi penambang pasir dan kerikil bagi KPM tentu bukanlah pekerjaan yang ringan, dengan pendapatan yang tergolong kecil, mereka harus mengumpulkan, mengangkut pasir dan kerikil selama seharian juga  meninggalkan anak, tapi harus tetap dijalani karena ini adalah pekerjaan untuk menyambung hidup memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ketika para penambang ini kemudian menjadi Penerima Manfaat Program PKH, tentu saja adalah bentuk hadirnya Negara untuk masyarakat miskin mendapatkan dukungan setidaknya untuk mendekatkan akses pendidikan dan kesehatan bagi anak-anak mereka sebagai langkah awal memutus mata rantai kemiskinan. Kemudian dengan hadirnya pendamping menjadi fasilitator untuk memastikan bantuan diterima, penempatan sesuai dengan syarat untuk mencapai tujuan program yang diimbangi dengan pendidikan kritis melalui FDS.


By. Hm
Contributor. Qn