This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 30 November 2018

BANK SAMPAH KPM PKH AL-FADHILA "PILAH SAMPAH JADI RUPIAH"

Bank Sampah Al-Fadhila sudah berjalan 4 bulan terbentuk tepatnya pada tanggal 19 Agustus 2018, berlokasi di Dasan Bagek Barat Desa Aikmel Timur Kec. Aikmel. Bank Sampah ini dibentuk atas kesadaran bersama seluruh KPM sebagai wadah pemberdayaan masyarakat miskin dan marjinal. Keberadaan Bank Sampah ditengah-tengah masyarakat mampu menawarkan solusi terhadap 3 permasalahan sosial yaitu sumber daya manusia, pendapatan dan kelestarian lingkungan. 

PKH sebagai salah satu program perlindungan sosial cluster pertama pada dasarnya adalah bantuan bersyarat yang bertujuan untuk memandirikan masyarakat miskin menuju keluarga sejahtera, bukan sebatas memberikan bantuan akan tetapi juga didukung dengan kegiatan FDS, kegiatan Capacity Building untuk penyadaran kritis KPM.  Bank Sampah sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan sebagai follow up setelah melakukan diskusi pada sessi ekonomi. 
Memilah sampah dimulai dari lingkup rumah tangga, yang selama ini dibuang bebas dan tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan. Namun sejak dibentuk Bank Sampah melalui proses sosialisasi pada setiap pertemuan rutin bulanan perlahan pola pikir KPM berubah dan tentu saja prilaku juga berubah. Sampah mulai dihargai sebagai sesuatu yang berharga dan bisa berubah menjadi rupiah, tentu saja menjadi salah satu sumber pendapatan juga, mengingat selama ini KPM susah untuk menabung uang, maka tidak ada salahnya yang ditabung adalah sampah dan mengubahnya menjadi rupiah, terpenting adalah KPM lebih perduli terhadap kelestarian lingkungan sebab sampah sangat berpotensi mendatangkan bencana. 
Empat bulan berjalan pengurus Bank Sampah Al-Fadhila juga sudah mulai memiliki kepercayaan diri berorganisasi dan mengikuti kegiatan-kegiatan forum di level Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi, serta sudah mendapatkan beberapa jenis bantuan seperti dacin, buku-buku administrasi serta dana stimulan sebesar Rp. 10.000.000 (secara bertahap). Hal ini bisa berkembang dengan cukup cepat atas kerjasama dan bimbingan FORUM BANK SAMPAH LOMBOK TIMUR, BANK SAMPAH BINTANG SEJAHTERA NTB, BANK SAMPAH BINTANG SERUNI LOTIM, DAN PEMPROV NTB serta Koordinator Kecamatan PKH dengan menjalankan fungsi koordinasi dengan pihak-pihak terkait. 
Keberadaan Bank Sampah ini juga memberikan edukasi kepada generasi penerus bangsa untuk lebih peduli terhadap lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan ketika melihat sampah dipungut untuk ditabung oleh ibu mereka, demikian halnya dengan para suami KPM ketika mereka melakukan aktivitas sehari-hari kemudian melihat sampah, maka akan dipungut dibawa pulang untuk ditabung. Sehingga kini pernyataan yang muncul setiap pertemuan rutin KPM adalah "SEKARANG SANGAT JARANG KITA MELIHAT SAMPAH". Setiap pertemuan bulanan KPM membawa sampah untuk ditabung, saat ini setiap penimbangan sampah yang terkumpul mencapai 580 kg sampah. 

BY. Hm


Senin, 15 Oktober 2018

PENGAWALAN PENYALURAN BPNT OLEH PPKH KECAMATAN AIKMEL



Hari ini Senin 15 Oktober 2018 bertempat di Sekretariat PPKH Kecamatan Aikmel di laksanaan rapat terkait pelaksanaan penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT. Rapat koordinasi dimpinpin langsung oleh Koordinator Kecamatan Bapak Hiswathon.

Pada kesempatan ini disampaikan bahwa program BPNT akan dilaksanakan sejak Bulan Oktober 2018 dan akan disalurkan setiap tanggal 25 pada bulan bersangkutan, pihak yang akan memproses untuk mendapatkan KKS adalah pemerintah desa melalui pengisian form AR 01, dan yang menangani program ini adalah TKSK, untuk di ketahui bersama bahwa program BPNT berbeda dirjen dengan PKH yang merupakan pengganti dari rastra. Kemudian dari pihak BRI sendiri menyampaikan bahwa yang akan menyalurkan bantuan/distribusi adalah agen-agen BRILink yang tersebar di Seluruh Kabupaten Lombok Timur termasuk di Kecamatan Aikmel, meskipun ini masih dalam proses negosiasi oleh pemerintah desa, dengan harapan pemdes yang akan mendistribusikan bantuan dengan memanfaatkan masing-masing BUMDes.

Dengan demikian peran pendamping sesuai dengan tufoksinya adalah memastikan KPM mendapatkan program-program bantuan sosial lainnya termasuk BPNT (komplementaritas), yang dilakukan dengan membangun komunikasi dan koordinasi intens dengan pemerintas desa di masing-masing wilayah dampingan, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan, tepat sasaran dan akses KPM dimudahkan, artinya pengawalan harus tetap dilakukan.



Selasa, 18 September 2018

BANTUAN KORBAN GEMPA SENILAI 16.930.000 SIAP DI DISTRIBUSIKAN PPKH AIKMEL

Setelah sebulan melakukan penggalangan dana di bawah tanggungjawab Bapak Hiswathon selaku Koordinator Kecamatan, di koordinir oleh Ketua Humas Bapak Muhammad Rafiki dan bendahara Fifin Candra Arifa, dana yang sudah terkumpul per 18 September 2018 berjumlah Rp. 16.930.000. Sumber dana berasal dari pendamping dan KPM yang memiliki kepedulian, ingin berbagi meringankan beban sesama KPM yang menjadi korban gempa serta pihak-pihak peduli lainnya.

Sesuai dengan hasil kesepakatan pada rapat koordinasi sebelumnya, dana akan difokuskan untuk korban gempa yang ada di Kecamatan Aikmel. Adapun jumlah korban gempa yang sudah teridentifikasi akan menerima bantuan sejumlah 82 KPM. Jenis bantuan yang akan diberikan berupa sembako dengan nominal Rp.200.000/KPM, dengan rincian 10 kg beras, 2 kg minyak goreng, 2 kg gula pasir, 1 tray telur.

Pengadaaan sembako akan dilakulan oleh PPKH Aikmel, yang direncanakan pada Hari Rabu 19 September 2018 bertempat di Sekret PPKH Aikmel, dan pendistribusian direncanakan pada Minggu ke 3 Bulan September 2018 yang akan di organisir oleh Tim Bebansok (Bencama alam, bantuan sosial dan kegiatan sosial).

By.Hm

Senin, 17 September 2018

PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT MELALUI FDS MENUJU KPM MANDIRI DAN SEJAHTERA

 
Selalu berusaha membuat orang-orang disekelilingnya untuk tersenyum dan bekerja dengan bahagia adalah kebiasan yang selalu dilakukan oleh Pak Dedy Suhardin. Pak Dedi, demikianlah nama sapaannya sehari-hari, laki-laki kelahiran 32 tahun silam ini, lahir di Bima tepatnya 11 Mei 1986, saat ini sudah dikaruniai dua orang anak dan berdomisili di Rembate Desa Kalijaga. Selain humoris Pak Dedi juga dikenal sebagai pendamping militan didalam menjalankan tugas-tugas pendampingan program, hal ini terlihat dari berbagai kegiatan yang dilakukan dengan berbagai pendekatan dan strategi.
Sikap militansi yang dimiliki tentu saya berawal dari komitmen yang kuat, sebab sejak kecil Pak Dedy memiliki cita-cita untuk bisa membantu fakir miskin dan orang tidak mampu, ingin lebih dekat dengan mereka, mampu berbuat sesuatu untuk kehidupan mereka yang lebih baik. Keinginan ini kemudian di wujudkan dengan menjadi Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) sejak tahun 2014.
Komitmen kuat bukan berarti bebas tantangan dan kendala, komitmen itulah yang akan diuji dilapangan untuk mengetahui seberapa jauh militansi yang dimiliki oleh seorang pekerja sosial,  sebagaimana halnya yang dialami oleh Pak Dedi. Mengorganisir di tingkat bawah bukanlah hal yang mudah semudah membalik telapak tangan, banyak konflik terjadi bahkan dalam bentuk serangan langsung sikis dan psikis, sebab  meminimalisir masalah dengan memberikan penerangan kepada masyarakat juga bukanlah hal yang mudah mengingat setiap individu memiliki berbagai karakter dan ketidakmampuan dalam mengelola emosi  sehingga bisa berakibat vatal. 
Memahamkan masyarakat tentang PKH itu sendiri adalah point terpenting bagi Pak Dedi, ketika masyarakat paham maka kegiatan pendampingan, pengorganisasian dan koordinasi akan lebih mudah, meskipun menjalankan program ini berbeda dengan yang lain, terlebih hingga saat ini karakter masyarakat yang cenderung menganggap semuanya miskin jika dikaitkan dengan bantuan. Oleh sebab itu strategi yang dilakukan oleh Pak Dedy adalah setiap turun ke lapangan sosialisasi secara terus menerus dengan melibatkan banyak pihak. 
Selama proses melaksanakan pendampingan kegiatan FDS (Family Development Session) dinilai sebagai kegiatan yang mampu mendekatkan masyarakat dengan segala kesenjangannya dan menjadi wadah PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT, sebab didalam masyarakat yang saling mempengaruhi maka manusia dituntut untuk menyesuaikan persoalan dirinya secara terus menerus dengan situasi baru. Beberapa materi FDS sendiri diantaranya memberikan pencerahan untu mengubah pola pikir tentang kemiskinan yang selama ini dianggap sebagai keturunan, kemudian bagaimana pola asuh anak yang benar dan tentang kesehatan, kesemuanya untuk memberikan pendidikan kritis untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan atau hal-hal yang dianggap tabu namun justru anggapan tersebut yang mempersulit keluar dari kemiskinan. Kemudian melalui wadah ini Kelompok Penerima Manfaat Program (KPM) dapat berbagi segala persoalan dalam kehidupan mereka untuk mendapatkan penguatan, selanjutnya di follow up dengan kunjungan rumah untuk lebih dekat dan advokasi. Sehingga bagi Pak Dedy sendiri Program Keluarga Harapan (PKH) adalah Program Perlindungan sosial yang mampu untuk menanggulangi kemiskinan, salah satunya dengan mengubah pola pikir untuk lebih mandiri dan merdeka yang dibarengi dengan pemberian bantuan tunai berupa uang.


By.Hm

Senin, 10 September 2018

DAHSYATNYA KPM, BAHAGIAMU DAMAIKAN DUNIAKU


Usia renta yang sudah menginjak 70 tahun dan kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk bisa berjalan normal bukan menjadi penghalang bagi Inaq Rumini untuk tetap berkontribusi sekecil apapun dalam melakukan kebajikan. Inaq Rumini adalah salah satu KPM Asistensi Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB) Desa Kalijaga Timur tepatnya Dusun Erot Daya yang kini menjadi dampingan PPKH. Salah satu aktivitas rutin yang membuat kita terenyuh adalah tiap hari Jum’at dia membersihkan gang-gang yang akan dilewati masyarakat untuk menjalankan ibadah sholat Jum’at. Sebagaimana ketika ditemui untuk penyaluran bantuan ASPDB, tepatnya 7 September 2018. Perbincangan kecil yang mungkin mampu memotivasi dan memberikan pembelajaran untuk kita agar tetap menjadi hamba Tuhan yang bermanfaat untuk sesama;

Wathon
:
Papuq kanso da leq tene?. (Nenek kenapa ada disini?).
Rumini
:
Jelo Jum’at nengka anakku, enggakna gaweq ku, nyapu gang ine mudahan na molah dengan si beliwat bejumat sambil ta berzikir. (Hari Jum’at sekarang anakku, cuma ini yang bisa saya kerjakan, menyapu gang ini agar orang-orang yang lewat jum’atan nyaman sambil kita berzikir.

Pernyataan ini tentu saja menjadi tamparan bagi siapa saja yang memiliki kesempurnaan tetapi tidak berpikir untuk berkontribusi sekecil apapun, di lingkup manapun dan dimana saja untuk kemaslahatan. Kemudian ketika diberikan bantuan sesuai dengan nominal yang harus diterima, rasa syukur membuat pipinya yang kini sudah mulai mengeriput dibasahi oleh tetesan air mata, sambil terbata-bata merangkai kata yang mulai susah diucapkan untuk sekedar mengucapkan terimakasih, mulai melapis tangan dengan jilbabnya yang sudah lusuh untuk sekedar berjabatan tangan.

TUHAN JADIKANLAH KAMI ORANG-ORANG YANG PANDAI BERSYUKUR DAN BERMANFAAT BAGI SESAMA.


By.Hm
































































Minggu, 09 September 2018

PPKH AIKMEL MENYALURKAN BANTUAN UNTUK KPM PENYANDANG DISABILITAS BERAT (ASPDB)

Bulan September 2018 PPKH Aikmel telah melaksanakan penyaluran bantuan untuk KPM Asistensi Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB) di Kecamatan Aikmel yang berjumlah 45 KPM, karena penyaluran bantuan sudah dialihkan, disebabkan disabilitas sejak tahun 2017 menjadi salah satu komponen kesejateraan sosial.

Untuk diketahui bahwa Program Asistensi Sosial Lanjut Usia (ASLUT) akan diberikan kepada 30.000 lanjut usia yang masing-masing akan menerima Rp.200.000 per bulan di 34 Provinsi, 418 Kabupaten/Kota, 1.531 Kecamatan dan 4.492 desa. Kriteria penerima ASLUT adalah lanjut usia berusia 60 tahun ke atas dengan kondisi bedridden atau sakit menahun terlantantar (bergantung pada bantuan orang lain atau pendamping), tinggal bersama keluarga dan tidak berpenghasilan tetap. Sementara Program Asistensi Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB) diberikan kepada 22.500 penyandang disibalitas berat yang masing-masing akan menerima 300 ribu rupiah perbulan di 34 provinsi, 366 Kabupaten/Kota, 4.407 Kecamatan (https://www.kemenkopmk.go.id/artikel/rakor-perkembangan-terkini-penyaluran-program-aslut-dan-aspdb).

Banyak cerita, banyak pembelajaran selama melaksanakan penyaluran bantuan ASPDB. Melihat kelebihan dan kerentanan KPM, mencoba menyatu dengan mereka yang mungkin selama ini juga ingin berkomunikasi, ingin diperhatikan, ingin dilihat, ingin dihargai, sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang juga memiliki kelebihan. KPM-KPM ASDPB tentu saja mengajarakan kita untuk lebih bersyukur untuk menjado hamba Tuhan yang menghargai dan menyayangi atas seluruh makhluk hidup ciptaan-Nya dan memotivasi pendamping untuk tetap menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama.


By.hm

Jumat, 07 September 2018

NIKMATILAH PROSES DAN JANGAN LUPA BEKERJA DENGAN BAHAGIA



Begitu banyak pengalaman tiap individu dalam bekerja, bekerja dalam tekanan, bekerja dengan tingkat stress yang tinggi, memiliki pemimpin yang cekatan, bekerja dengan tim work yang kuat, bekerja dengan orang yang tidak membuat bahagia, bekerja dengan orang yang tidak memberikan seseorang berkembang dan begitu banyak lainnya. Inilah proses, proses untuk menjadikan seseorang matang dalam berucap, bersikap dan bertindak, maka NIKMATILAH PROSES meskipun akan banyak penilaian tentang diri kita sendiri, baik ataupun sebaliknya.

PDP Aikmel sendiri beranggotakan 38 orang, angka ini bukanlah jumlah yang sedikit, bertugas di Kecamatan Aikmel yang tersebar di 24 desa. Berbagai latar keluarga, ekonomi, pendidikan dan karakter adalah sebuah tantangan didalam mewujudkan tim work yang kuat, namun melalui proses panjang sejak tahun 2011 saat ini mampu mewujudkan tim work yang solid, saling melengkapi, bahu membahu di dalam melaksanakan kegiatan pendampingan dan tentu saja kondisi ini menjadikan setiap pendamping dapat BEKERJA DENGAN BAHAGIA. Dapat bekerja dengan bahagia jelas impian setiap orang, bekerja dengan penuh tanggung jawab, bekerja bukan sekedar menggugurkan tanggung jawab, bekerja dari hati untuk berkontribusi dalam PENANGGULANGAN KEMISKINAN.


Saling mengingatkan, share pengetahuan dan tekhnis-tekhnis di lapangan, tidak pelit berbagi ilmu, tidak ada senioritas, posisi struktural tidak menghambat untuk komunikasi yang nyaman, memberikan ruang untuk tiap pendamping mengembangkan potensinya dan menghargai sekecil apapun kerja-kerja pendampingan setiap PDP adalah hal-hal kecil yang mampu mewujudkan lingkungan kerja yang nyaman.


By. HM






Jumat, 31 Agustus 2018

MENDENGAR YANG TIDAK TERDENGAR, MENYENTUH YANG TIDAK TERSENTUH



Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi bagian dalam strategi nasional untuk penanggulangan kemiskinan yang berbeda dengan program-program bantuan sosial lainnya. PKH adalah bantuan tunai bersyarat dalam bentuk uang, maka tidak bisa dipungkiri dalam pelaksanaannya lebih sensitif  dilapangan. Banyak pihak yang memberikan penilaian, opini, statemen yang cenderung negatif bahkan sampai pada titik penolakan terlebih dalam pelaksanaannya secara keseluruhan di-handle oleh pendamping lapangan, sedangkan pihak lainnya dalam garis koordinasi dan bekerjasama untuk kelancaran program sesuai dengan kapasitas masing-masing. Demikianlah flash back pengalaman yang dialami oleh Masriani Wahyu Hidayati, salah satu pendamping PKH Kecamatan Aikmel kelahiran Bagik Nyaka 31 tahun silam tepatnya 31 Oktober 1987. 

Menjadi angkatan pertama tahun 2011 bukanlah hal yang mudah, sebab memulai sesuatu yang baru khususnya dalam pelaksanaan program akan banyak tantangan dan kendala, banyak konflik dilapangan, banyak penilaian negatif dan pada titik yang paling menguras tenaga dan pikiran adalah penolakan dari banyak pihak termasuk pemerintah desa. Namun bagi Masriani Wahyu Hidayati yang dalam keseharian di panggil Ibu Ri kondisi ini bukanlah sesuatu yang mampu menyurutkan motivasinya untuk terus melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pendamping program dengan berbagai pendekatan dan strategi yang dikembangkan, disamping itu banyak tantangan dan kendala menjadikannya SDM PKH yang berkualitas, siap  siaga dalam kondisi apapun, sehingga point terpentingnya adalah bisa BEKERJA DENGAN BAHAGIA.
Selama berproses menjadi SDM Program Keluarga Harapan (PKH) berkunjung ke setiap rumah-rumah KPM sebagai upaya lebih dekat dengan penerima manfaat program adalah rutinitas yang dirasakan mampu membangun hubungan emosional dengan KPM, lebih mudah untuk diorganisir dan tentu saja menjadikan KPM memahami tujuan  program dan merealisasikannya. Kunjungan bukan sebatas kunjungan namun dalam kegiatan ini sebagai fasilitator  bagi Ibu Ri akan membuat seorang pendamping mendengar dan menyuarakan berbagai persoalan kerentanan KPM, keterbelakangan mereka, kesedihan mereka, harapan mereka, keterbatasan mereka yang selama ini mereka tidak pernah suarakan. Kesemuanya adalah indikator kemiskinan yang tidak pernah tersentuh untuk diberdayakan, namun dengan kehadiran pendamping sebagai fasilitator akan menjembatani persoalan-persoalan mereka yang selama ini tidak pernah tersentuh. 
Terlebih saat ini ada kegiatan FDS (Family Development Session) atau P2K2 (Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga) dengan berbagai materi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari penerima manfaat program, kegiatan ini mampu menjadi wadah  curhat yang benar, tempat berbagai persoalan KPM  dan tempat berbagi kebahagiaan dengan perubahan-perubahan dan prestasi anak-anak KPM. Demikian  juga dengan peserta PKH kategori lansia yang begitu bersyukur dengan adanya PKH, dengan bantuan tunai yang diterima kebutuhan mendesak mereka dapat terpenuhi sehingga bisa lebih tenang menjalani kehidupan masa tua mereka, dan mengganggap pendamping PKH seperti anak sendiri sebagaimana yang dialami selama ini oleh Ibu Ri.

Selasa, 28 Agustus 2018

MEREDA JERITAN KPM DI TENDA TENDA PENGUNGSIAN

Dalam kondisi apapun baik suka maupun duka setiap individu membutuhkan orang lain untuk berbagi, berbagi cerita, berbagi kesedihan, berbagi pengalaman, berbagi informasi bahkan berbagi rizki. Kesemuanya adalah untuk saling menguatkan dalam kondisi apapun sebab kondisinya akan berbeda jika setiap individu menghadapi persoalannya sendiri. Demikianlah yang dilakukan oleh Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Aikmel, tetap bermanfaat, tetap berbuat dalam situasi dan kondisi apapun khususnya untuk KPM.
Kini KPM menempati tenda-tenda sebagai tempat melepas lelah, tempat yang paling nyaman untuk berkativitas sehari-hari pasca gempa bersama keluarga. Rasa was-was, hawatir tidak berkesudahan, hilang harap dan lainnya bercampur aduk mengisahkan pilu dan jeritan KPM. Akan tetapi kesemuanya akan bisa dihadapi dengan lebih tenang, optimis bisa bangkit kembali, lebih legowo menerima bencana yang terjadi karena pendamping terus menerus mendampingi, bersilatirahmi, berbagi informasi dan berbagi rizki semata-mata untuk saling menguatkan.

Senin, 27 Agustus 2018

PPKH AIKMEL TIDAK MENGENAL ISTILAH TERBEBANI KARENA KPM ADALAH KITA



"To Help People and To Help Themzelves Kita  Tanam Dalam Jiwa Kita", barisan  bait Mars PKH yang terus menerus menjadi pengingat dan membakar semangat pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), dalam kondisi dan situasi apapun agar tetap menjadi insan yang bermanfaat bagi sesamanya. Tidak ada beban atau main hitung-hitungan karena ini adalah passion yang tertanam dalam jiwa. Sebagaimana rapat koordinasi PPKH Aikmel yang dilaksanakan pada hari ini, Selasa 28 Agustus 2018, bertempat di Sekertariat UPPKH Aikmel, diikuti oleh pendamping dan difasilitasi oleh Koordinator Kecamatan Bapak Hiswathon, S.Pd.

Rapat koordinasi ini dilakukan sebagai bentuk follow up terkait banyaknya KPM yang rumahnya mengalami rusak berat setelah terjadinya gempa di Kecamatan Aikmel maupun Lenek. Jika sebelumnya penggalangan dana dilakukan untuk membantu korban gempa yang berada di Kecamatan Sambalia dan Sembalun, namun kali ini penggalangan dana dilakukan kembali dengan menfokuskan bantuan untuk Kecamatan Aikmel Sendiri. 
Rapat kordinasi tim PPKH Aikmel kali ini menyepakati agar masing-masing Pendamping mengidentifikasi rumah KPM yang megalami rusak sedang dan berat, serta kebutuhan mendesak KPM saat ini. Penggalangan dana akan dilakukan di wilayah masing-masing serta mencari donatur-donatur peduli lainnya untuk melakukan gerak bersama membantu KPM pasca gempa. Sebelum melakukan rapat koordinasi masing-masing pendamping sudah melakukan upaya penggalangan dana sehingga pada saat rapat koordinasi sudah terkumpul Rp.7.769.000. Penyaluran bantuan akan dilakukan setelah data terkumpul kemudian membahas kembali bentuk bantuan yang akan diberikan kepada KPM.



By
Hm

Minggu, 26 Agustus 2018

PESERTA PKH INAQ SOHRIAH ASAL DUSUN JANGKONG DESA KALIJAGA KEC. AIKMEL LOTIM NTB

TANGGAL PENDATAAN :    3/25/2016    
NO. PESERTA :    520309000400245       
PENDAMPING    ASHHABUL YAMIN, S.Pd   





A. DATA KSM







1 NAMA PENGURUS : INAQ SOHRIAH        
2 ALAMAT : DUSUN JANGKONG        
3 KECAMATAN : AIKMEL            
4 KELURAHAN/DESA : KALIJAGA          
5 NO. KARTU KELUARGA : 5203090802120041            
6 PEKERJAAN KEPALA KELUARGA : BURUH HARIAN LEPAS        
7 STATUS TEMPAT TINGGAL : MILIK SENDIRI          
  LUAS TANAH KEPEMILIKAN   89,54   m2        
8 LUAS LANTAI TEMPAT TINGGAL : 25,5   m2        
9 JENIS LANTAI TERLUAS : SEMEN            
10 KUALITAS LANTAI TERLUAS : JELEK            
11 JENIS DINDING TERLUAS : BAMBU            
12 KUALITAS DINDING TERLUAS : JELEK            
13 JENIS ATAP TERLUAS : GENTENG          
14 KUALITAS ATAP TERLUAS : JELEK            
15 SUMBER AIR MINUM : MATA AIR NYIUR BAYA        
16 CARA MEMPEROLEH AIR MINUM : TIDAK MEMBELI        
17 SUMBER PENERANGAN UTAMA : LISTRIK MENGALIR DARI TETANGGA      
18 BAHAN BAKAR MEMASAK : KAYU BAKAR          
19 FASILITAS JAMBAN : LUBANG TANAH        

JUMLAH TERNAK







* CORET YANG TIDAK PERLU







B. KOMPLEMENTARITAS







  KUBE :              
  UEP :              
RASTRA : SUDAH TERDAFTAR        
  RUTILAHU : TIDAK LAYAK          
  ASKESOS :              
  KELUARGA BERENCANA :              

PROGRAM LAINNYA

















C. DATA ANGGOTA RUMAH TANGGA







NO NAMA HUB KATEGORI JK TEMPAT LAHIR TANGGAL LAHIR USIA
1 INAQ SOHRIAH 2 9 P JANGKONG 02/01/1946 72
2 AQ SOHRIAH 1 9 L JANGKONG 12/06/1960 57
3 USWATUN HASANAH 3 9 P JANGKONG 01/07/1992 26
4 ABDULLAH 3 9 L JANGKONG 01/07/1995 23
5 ABDURRAHMAN 3 9 L JANGKONG 12/09/1999 18
6 MASPUPAH 3 5 P JANGKONG 31/12/2004 12
7 M ATHAR 3 5 L JANGKONG 15/05/2001 15
8 RAHMATUS SOLEHAH 3 6 P JANGKONG 01/09/2000 18
9 ANIN AZMA 3 4 P JANGKONG 01/07/2008 88
10 IZZUDIN AL AZMI 3 4 L JANGKONG 01/07/2005 13