Salah satu program pemerintah daerah
adalah Zero Waste, tidak mudah dalam pencapaiannya karena berkaitan dengan pola
pikir masyarakat. Salah satu pendekatan yang dilakukan pemerintah daerah adalah
mengembangkan Bank Sampah, setidaknya satu desa satu Bank Sampah, artinya
pengelolaan sampah berbasis masyarakat desa.
Aktivitas Bank Sampah sendiri tidak
semata berorientasi bisnis akan tetapi titik tekannya adalah edukasi isu
lingkungan kepada masyarakat, dengan harapan ada perubahan pola pikir
masyarakat terhadap sampah untuk menjaga lingkungan masing-masing dan dalam
lingkup globalnya menjaga bumi. Sebagaimana Bank Sampah yang di Kembangkan oleh
SDM PKH di Desa Aikmel Timur Kecamatan Aikmel.
Bank Sampah Al-Fadhila Desa Aikmel
Timur didirikan tepatnya 19 Agustus 2018 dan tetap berjalan hingga saat ini,
kegiatan- yang dilakukan adalah mulai dari masing-masing rumah tangga KPM
mengumpulkan sampah rumah tangga masing-masing, tidak dibuang sembarangan,
kemudian pada saat pertemuan bulanan sampah dibawa untuk di tabung. Untuk terus
menyuarakan isu lingkungan dilakukan diskusi-diskusi reguler membahas isu
lingkungan kini dilakukan bersamaan dengan kegiatan FDS/P2K2 (Pertemuan
Peningkatan Kemampuan Keluarga), kemudian pelatihan-pelatihan membuat kerajinan
dari sampah seperti tas rajut dari sampah kresek.
Pembelajaran dan capaiannya hingga
saat ini adalah Bank Sampah Al-Fadhila sudah tergabung dalam Asosiasi Bank
Sampah Kabupaten Lombok Timur kemudian terjadi proses edukasi lebih luas dalam
hal ini anak-anak KPM, suami dan keluarga tidak lagi membuang sampah
sembarangan dan lebih perduli terhadap sampah yang ada dilingkungan, KPM yang
menjadi pengurus mulai mengenal relasi yang lebih luas, berani berorganisasi,
mengenal administrasi yang tertib, mandiri dalam pengelolaan dan
pemasaran.Untuk sementara tabungan sampah di ambil pada saat menjelang lebaran
dalam bentuk uang untuk membeli kebutuhan menjelang hari raya seperti daging dll.
By.Khairo_Hami
0 komentar:
Posting Komentar