Usia renta yang
sudah menginjak 70 tahun dan kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk bisa
berjalan normal bukan menjadi penghalang bagi Inaq Rumini untuk tetap
berkontribusi sekecil apapun dalam melakukan kebajikan. Inaq Rumini adalah salah
satu KPM Asistensi Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB) Desa Kalijaga Timur
tepatnya Dusun Erot Daya yang kini menjadi dampingan PPKH. Salah satu aktivitas
rutin yang membuat kita terenyuh adalah tiap hari Jum’at dia membersihkan
gang-gang yang akan dilewati masyarakat untuk menjalankan ibadah sholat Jum’at.
Sebagaimana ketika ditemui untuk penyaluran bantuan ASPDB, tepatnya 7 September
2018. Perbincangan kecil yang mungkin mampu memotivasi dan memberikan
pembelajaran untuk kita agar tetap menjadi hamba Tuhan yang bermanfaat untuk
sesama;
Wathon
|
:
|
Papuq kanso da leq
tene?. (Nenek kenapa ada disini?).
|
Rumini
|
:
|
Jelo Jum’at nengka
anakku, enggakna gaweq ku, nyapu gang ine mudahan na molah dengan si beliwat
bejumat sambil ta berzikir. (Hari Jum’at sekarang anakku, cuma ini yang bisa
saya kerjakan, menyapu gang ini agar orang-orang yang lewat jum’atan nyaman
sambil kita berzikir.
|
Pernyataan ini tentu
saja menjadi tamparan bagi siapa saja yang memiliki kesempurnaan tetapi tidak
berpikir untuk berkontribusi sekecil apapun, di lingkup manapun dan dimana saja untuk kemaslahatan. Kemudian ketika diberikan bantuan sesuai dengan
nominal yang harus diterima, rasa syukur membuat pipinya yang kini sudah mulai
mengeriput dibasahi oleh tetesan air mata, sambil terbata-bata merangkai kata
yang mulai susah diucapkan untuk sekedar mengucapkan terimakasih, mulai melapis
tangan dengan jilbabnya yang sudah lusuh untuk sekedar berjabatan tangan.
TUHAN JADIKANLAH KAMI ORANG-ORANG
YANG PANDAI BERSYUKUR DAN BERMANFAAT BAGI SESAMA.
By.Hm
0 komentar:
Posting Komentar